Prabowo Pimpin Rapat Bahas Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih

Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas yang membahas pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, sebuah program yang bertujuan untuk memperkuat ekonomi perdesaan dan mengurangi kesenjangan antara desa dan kota. Rapat yang berlangsung baru-baru ini dihadiri oleh beberapa menteri penting, seperti Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang masing-masing menjelaskan peran kementerian mereka dalam mendukung inisiatif ini.

Koperasi Desa Merah Putih ini digagas melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025, dengan target pembentukan 80.000 koperasi desa di seluruh Indonesia. Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan ekonomi perdesaan, tetapi juga menjadikan desa sebagai lumbung pangan nasional yang dapat memenuhi kebutuhan pangan domestik.

Hal ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat desa dan mengurangi ketimpangan ekonomi antara wilayah perkotaan dan perdesaan. Menteri Erick Thohir dalam rapat tersebut menjelaskan bahwa kementeriannya akan mendukung pembentukan koperasi ini dengan menyediakan dana serta pelatihan yang diperlukan untuk membangun kapasitas masyarakat desa dalam mengelola koperasi secara efektif.

Sementara itu, Menteri Sri Mulyani menekankan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik untuk memastikan keberlanjutan koperasi-koperasi desa yang akan dibentuk, serta upaya penguatan sistem keuangan yang mendukung perkembangan koperasi. Koperasi Desa Merah Putih juga diharapkan dapat memberdayakan masyarakat desa dengan menyediakan akses yang lebih baik ke berbagai sumber daya, termasuk modal dan pelatihan keterampilan.

Dengan memberdayakan desa, program ini diharapkan dapat mengurangi angka kemiskinan ekstrem yang masih tinggi di sejumlah daerah pedesaan, sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak. Prabowo Subianto menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk membangun ekonomi yang inklusif, di mana seluruh lapisan masyarakat, baik yang tinggal di perkotaan maupun perdesaan, dapat menikmati manfaat pembangunan yang berkelanjutan.

Pembentukan koperasi desa diharapkan menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan memperkuat ketahanan pangan nasional. Selain itu, keberhasilan koperasi desa ini juga akan mempengaruhi sektor pertanian, karena banyak koperasi yang nantinya akan berfokus pada sektor pangan, yang menjadi komoditas utama di perdesaan.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan kementerian terkait, diharapkan program ini dapat berjalan sukses dan memberi dampak positif bagi masyarakat desa di seluruh Indonesia.