Hasto Kristiyanto Membantah Kepemilikan Ponsel yang Disita KPK
Posted 16 hours 49 minutes agoSekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengklarifikasi bahwa dirinya tidak memiliki ponsel yang disita oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas nama Sri Rejeki Hastomo. Hasto menegaskan bahwa ponsel tersebut sebenarnya adalah milik Sekretariat DPP PDI Perjuangan, sebagaimana dijelaskan oleh staf pribadinya, Kusnadi.
Bantahan ini disampaikan Hasto setelah penyidik KPK, Rossa Purbo Bekti, mengemukakan dugaan bahwa ponsel itu milik Hasto berdasarkan pengamatan terhadap percakapan di dalamnya yang terkait dengan kasus yang menjeratnya. Menurut Hasto, pernyataan dari Rossa tidak dapat dianggap valid, karena hanya berlandaskan pada asumsi pribadi dan bukan berdasarkan kesaksian langsung dari pihak yang melihat kejadian tersebut.
Hasto menilai bahwa pengamatan yang dilakukan oleh Rossa tidak bisa dijadikan bukti yang sah, apalagi jika tidak didukung oleh fakta yang jelas. Hal ini mempertegas bahwa informasi yang bersumber dari asumsi semata tidak dapat dijadikan dasar untuk menyatakan kepemilikan ponsel tersebut.
Kasus ini berawal ketika KPK melakukan penyitaan ponsel yang diklaim memiliki keterkaitan dengan kasus hukum yang tengah ditangani, dan di dalamnya ditemukan percakapan yang mencurigakan. Penyidik KPK menduga percakapan dalam ponsel tersebut bisa menjadi bukti penting yang mengarah pada keterlibatan Hasto dalam suatu dugaan tindak pidana.
Meskipun demikian, Hasto langsung membantah tuduhan tersebut dan mengklarifikasi bahwa ponsel itu adalah milik Sekretariat DPP PDI Perjuangan, bukan miliknya secara pribadi. Lebih lanjut, Hasto menegaskan bahwa dirinya tidak merasa terkait dengan dugaan kasus korupsi yang sedang diselidiki oleh KPK.
Dia juga mengingatkan bahwa penyelidikan harus berdasarkan bukti yang sah dan bukan berdasarkan spekulasi atau dugaan belaka. Dalam hal ini, Hasto meminta agar segala bentuk proses hukum dilakukan dengan transparansi dan mengikuti prosedur yang jelas, tanpa terpengaruh oleh asumsi yang bisa menyesatkan.
Kasus ini semakin memanas karena melibatkan beberapa pihak penting dalam struktur partai, dan tentu saja perhatian publik pun semakin tajam. Banyak pihak yang menilai bahwa klarifikasi dari Hasto ini akan menjadi bagian penting dalam membongkar kebenaran di balik kasus yang melibatkan PDI Perjuangan.
Meskipun Hasto membantah dugaan tersebut, penyidik KPK tetap melanjutkan proses hukum dengan mengumpulkan lebih banyak bukti dan keterangan. Di sisi lain, Hasto berharap agar proses hukum ini tidak dipolitisasi dan bisa berjalan secara profesional.
Dia meminta agar semua pihak memberikan kesempatan kepada aparat penegak hukum untuk bekerja sesuai dengan prosedur yang berlaku, tanpa intervensi dari pihak manapun. Hasto juga menegaskan bahwa partai yang dipimpinnya selalu mendukung upaya pemberantasan korupsi, namun ia juga berharap agar semua tuduhan terhadapnya diselesaikan dengan cara yang adil dan terbuka.
Selain itu, Hasto juga menyatakan bahwa dirinya siap memberikan klarifikasi lebih lanjut jika diperlukan. Dalam situasi seperti ini, ia mengajak seluruh pihak untuk tetap berpikir jernih dan objektif dalam melihat permasalahan hukum yang sedang berkembang, agar tidak terjadi kesalahpahaman yang merugikan pihak manapun.
Ke depan, Hasto berharap agar proses hukum dapat berjalan lancar tanpa ada kekhawatiran atau tekanan yang menghalangi jalannya penegakan keadilan.